Batang , - Pelabuhan Batang, yang seharusnya menjadi salah satu aset penting dalam infrastruktur maritim Indonesia, disorot karena tidak terawat dengan baik sejak tahun 2007 hingga saat ini. Pembangunan pelabuhan ini telah menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah, namun belum memberikan hasil sesuai harapan.
Pelabuhan yang seharusnya menjadi penggerak ekonomi dan perdagangan di wilayahnya kini memperlihatkan tanda-tanda pembiaran.
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
Sementara S.Sugino, S.E., S.H., M.H., Ketua Umum Pusat Advokasi Lingkungan ( PAL ) menyoroti kinerja Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III atau UPP Kelas III Batang, yang seharusnya menjadi penyelenggara utama dalam pengelolaan pelabuhan tersebut, juga terlihat gagal dalam menjaga dan mengelola pelabuhan dengan baik.
"Pembiaran Pelabuhan Batang yang tidak terawat dapat berdampak negatif pada lingkungan sekitar, "katanya.
" Pembiaran terhadap kondisi pelabuhan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengelolaan aset publik dan efisiensi penggunaan dana publik, "tambahnya.
"Pemerintah daerah dan pihak terkait harus segera melakukan langkah konkret untuk memperbaiki kondisi Pelabuhan Batang.
Evaluasi mendalam terhadap pengelolaan proyek pembangunan pelabuhan serta transparansi penggunaan anggaran perlu dilakukan, "tegasnya.
Sementara Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Batang Ryan Partigor saat dihubungi via whatsapp mengatakan Pemerintah tidak melakukan/menjalankan bisnis , kegiatan tersebut dialakukan oleh BUMN atau pihak ke 3 lainnya dan berkonsesi dengan kami selaku penyelenggara pelabuhan, minggu (17/3).
"Dan saat ini pelabuhan Batang masih menunggu peralihan P3D , "katanya.
"Untuk perawatan pelabuhan kami melakukan secara rutin, "pungkasnya
Tindakan tegas terhadap pihak yang terlibat dalam pembiaran dan penyelewengan dana harus diambil untuk memastikan pengelolaan yang baik dan efisien di masa mendatang.
Diharapkan pelabuhan ini dapat segera dijadikan aset yang berdaya guna bagi masyarakat Batang dan sekitar, serta dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pengembangan ekonomi Kabupaten Batang.
Pelibatan masyarakat dan pihak terkait dalam proses perbaikan dan pengawasan pelabuhan ini juga diperlukan untuk menciptakan tata kelola yang baik dan transparan.
Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan Pelabuhan Batang dapat berfungsi sesuai dengan tujuan dan manfaatnya bagi seluruh pemangku kepentingan.
Paman Adam